Rabu, 27 Mei 2009

Mantan Boss Dell & Microsoft Loncat ke HP Indonesia

Hewlett-Packard mengumumkan kehadiran muka baru di jajaran direksinya. Ia adalah Megawaty Khie, yang sebelumnya pernah menjadi petinggi Dell dan Microsoft Indonesia.Megawaty selanjutnya bakal mengemban posisi Managing Director Personal Systems
Group (PSG) HP Indonesia.

Posisi ini sebelumnya diisi oleh Subin Joseph yang saat ini telah menjabat sebagai SPO TSG Channel Director, HP Asia Pasifik dan Jepang. Dengan posisi tersebut, Megawaty didaulat menjadi penjabat teratas HP Indonesia yang bertanggungjawab terhadap kelangsungan serta pertumbuhan bisnis PSG. Yakni lini bisnis HP yang mengurus produk handheld, desktop PC, notebook PC, hingga solusi-solusi yang termasuk ke dalam portofolio PSG untuk pelanggan dari segmen bisnis beragam skala."Kami menyambut gembira kehadiran Megawaty Khie untuk memimpin unit bisnis Personal Systems Group di Indonesia.

Pengalamannya meyakinkan kami bahwa Mega akan mampu meneruskan keberhasilan serta semakin menguatkan momentum bisnis yang telah dibangun oleh tim PSG selama beberapa tahun ini," ujar Ng Tian Chong, Vice President & GM, Personal Systems Group, HP Asia Tenggara, Taiwan & Korea dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/5/2009).

Megawaty memang telah cukup makan asam garam di industri IT Tanah Air. Jabatan Director & Country Manager ketika masih memperkuat Dell Indonesia memaksa pemegang gelar Bachelor of Science in Marketing ini untuk bertanggungjawab terhadap pertumbuhan dan pengembangan infrastruktur bisnis perusahaan asal AS itu di Indonesia, khususnya pada pelanggan korporat dimana Dell telah memenangkan beberapa proyek besar dan penting. Selain itu, sebelum bergabung dengan Dell, Megawaty adalah Director for Small & Mid-Market Solutions & Partner Group, Microsoft Indonesia. Dimana ia berhasil menumbuhkan bisnis SMB sebesar 300 persen selama karirnya di produsen software raksasa itu.(Sumber: Detikinet)

Intel Dongkrak Server dg xeon terbaru

Intel telah memperkenalkan varian baru dari prosesor Intel Xeon yakni Xeon 5500. Kini, Intel kembali meluncurkan anggota keluarga prosesor Xeon. Prosesor bernama Xeon 7400 ini memiliki bandwidth memory hingga 9 kali lebih besar dari pendahulunya.Lalu apa saja yang dibawa oleh prosesor yang masih memiliki nama sandi Nehalem-EX tersebut? Selain jalur memori yang lebih diperbesar, Intel Xeon 7400 juga dapat dikombinasikan hingga 8 prosessor sekaligus dalam satu sistem, ini berarti membuatnya dapat menangani hingga 128 thread sekaligus. "Bukan hanya bandwidth memory yang diperbesar, tetapi Xeon 7400 juga mendukung slot memory hingga 16 slot pada setiap socketnya," ujar Boyd Davis, General

Manager Server Platforms Group Marketing Intel, melalui conference call yang dikutip detikINET, Rabu (26/5/2009). Selain menggenjot performa prosesor tersebut, Intel juga menanamkan beberapa teknologi andalan. Misalnya, Xeon 7400 dapat mendeteksi kesalahan pada sistem input dan output serta dapat langsung bekerjasama dengan sistem operasi yang digunakan untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Melihat dari performa dan teknologi yang ditawarkan oleh Intel, jelas prosesor Xeon 7400 ini ditujukan bagi perusahaan yang memerlukan server lebih bertenaga(sumber : detikinet)

Berhenti merokok cukup dengan Computer

Berhenti dari kebiasaan merokok bukan perkara mudah, bahkan banyak orang memilih menyerah di tengah jalan. Namun tak ada salahnya para pecandu rokok yang ingin stop melirik program berhenti merokok di komputer dan internet karena dipandang cukup efektif. "Dengan makin tingginya ongkos kesehatan, diperlukan program kesehatan murah dan efektif. Kami menemukan kalau program berbasis web dan komputer adalah alternatif berharga," tukas Joel

Moskowitz, direktur Center for Family and Community Health, University of California Berkeley.Di Indonesia barangkali program berhenti merokok dengan panduan yang diberikan via internet belum umum. Namun di mancanegara, sudah banyak masyarakat memanfaatkannya.Para periset menganalisis 22 uji coba melibatkan sekitar 30.000 partisipan.

Studi ini membandingkan efektivitas program berhenti merokok berbasis komputer atau web dengan metode biasa yang dilakukan sendiri.Dikutip detikINET dari Forbes, Rabu (22/5/2009), persentase perokok yang berhasil melepaskan diri dari rokok mencapai 9,9 persen berkat program berbasis web atau komputer. Angka ini lebih tinggi 1,7 kali ketimbang persentase mereka yang coba berhenti merokok dengan cara sendiri."Program berhenti merokok via komputer dan internet kurang direkomendasikan karena dinilai tidak konsisten. Namun review kami menemukan bahwa cara ini bisa diandalkan," demikian laporan studi yang dipublikasikan di media Archives of Internal Medicine(Sumber:Detikinet)