Dari data diketahui penjualan produk elektronik pada Mei 2009 mencapai Rp1,69 triliun, penjualan ini mengungguli peringkat dari bulan sebelumnya yang hanya mencapai Rp1,56 triliun atau 9% lebih besar. Hal ini sangat menggembirakan Sekertaris Jendral (Sekjen) Electronics Marketer Clube (EMC) Agus Soejono.
Penjualan Elektronik ini awalnya diprediksikan akan menurun pada April-Mei karena keadaan krisis keuangan yang mengglobal. Namun kenyataan yang terjadi adalah sebaliknya ternyata perkembangannya positif karena permintaan masyarakat cukup banyak terhadap pembelian produk elektronik. Bahkan penjualan produk elektronik pada Mei 2009 berhasil melampaui raihan periode yang sama tahun 2008 dengan perbandingan Rp1,69 triliun dan Rp1,53 triliun.
Sehingga Sekjen Electronics Marketer dan Tim-nya akan berusaha menstabilkan harga barang agar permintaan meningkat.
Dari data EMC menunjukkan penjualan barang elektronik pada Mei didominasi jenis televisi sebanyak 333.094 unit, kulkas (211.361 unit), “video/compact disk player” (DVD/CD) (189.477 unit), mesin pompa air (133.406 unit), alat pendingin ruangan (AC)” (115.495 unit) dan mesin cuci (104.139 unit).
Jika dilihat dari presentase pertumbuhan penjualan alat ekektronik, tertinggi adalah bulan Mei 2009 dibanding dengan periode dengan tahun 2008 kemarin, yaitu jenis produk DVD/CD sebesar 189.447 unti dari 81.877 atau meningkat 131.4%.
Selain produk DVD/CD, penjualan elektronik jenis AC juga meningkat sekita 11% (115.495 unit dibanding 104.113), mesin cuci sebesar 14 persen (104.139 unit dibanding 90.728), kulkas mencapai 8 persen (211.361 unit dibanding 195.846) dan mesin cuci sebesar 8,2 persen (133.496 unit dibanding 123.464).
Lain halanya dengan DVD/CD dan AC penjualan Televisi justru penjualan televisi mengalami penurunan 200% dibanding 2008, yaitu 421.002 unit menjadi 333.094 unit selain TV perangkat audio juga mengalami penurunan sekitar 20 persen dari 45.599 unit menjadi 36.219 unit.
Jika disinggung mengenai fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar AS yang terjadi pada awal Juni 2009, Sekjen EMC berfikir tidak berpengaruh banyak terhadap harga produk elektronik secara keseluruhan. Sekjen EMC berpendapat fluktuasi rupiah hanya berpengaruh terhadap harga material saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar